hm.. mo nyari apaan?

ke beranda?

Rabu, 27 Oktober 2010

Ramalan Dalam Islam

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum warrahmatullah wabbarakatuh

sebelumnya saya akan menceritakan suatu kisah yang memang terjadi adanya sahabatku..
buat yang baca ini.. tolong di ambil hikmahnya.. dan baca sampai selesai

karena saya orangnya sungkan dan kurang keberanian.. saya tidak bisa menyatakan nya langsung kepada orang2 sekitar... tapi percayalah.. saya disini untuk menyebarkan kebaikan dan memberitahu hal yang sebenarnya terjadi di sekeliling kita wahai sahabatku,Karena saya sudah tau ilmu nya, dan saya (merasa) berdosa apabila tidak menyebarkannya dan memberi tahu kenyataan nya.... saya tekan kan.. NO OFFENSE... dan saya juga menulis ini untuk menjaga hati dan perasaan orang lain,karena tidak bisa bicara langsung dan takut menyakiti perasaan orang lain.jadi apabila sudah baca.dimohon untuk menjaga perasaan orang yang "dituju"(baca:peramal).



Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Dalam aqidah Islam, garis tangan itu tidak ada kaitannya denga nasib dan masa depan seseorang. Kalau ada orang yang mengaku bisa membacanya, ketahuilah bahwa orang itu sedang melakukan dusta, namun dibantu oleh syetan yang terkutuk.


Membaca garis tangan sebenarnya bagian dari tindakan syirik, yaitu meramal nasib. Dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah ‘arrafah. Perbuatan seperti ini secara aqidah tidak akan pernah dibenarkan, lantaran nasib dan taqdir setiap orang hanya ada di sisi Allah. Tidak ada seorang pun yang mengetahuinya, karena semua itu hal ghaib serta menjadi rahasia Yang Maha Kuasa.

Tapi mungkin anda bertanya, mengapa terkadang ramalan-ramalan itu benar seusai dengan kejadiannya?
Hal seperti itu bisa diterangkan demikian, yaitu syetan yang terkutuk itu datang ke langit untuk mencuri dengar tentang perintah-perintah Allah atas apa yang akan terjadi. Namun syetan tidak pernah bisa melakukannya, mereka hanya langsung dilempar dengan api yang panas. Akibatnya, mereka tidak pernah mendapat informasi yang valid, kecuali menduga-duga atau hanya sepotong-sepotong.
وَلَقَدْ جَعَلْنَا فِي السَّمَاء بُرُوجًا وَزَيَّنَّاهَا لِلنَّاظِرِينَ وَحَفِظْنَاهَا مِن كُلِّ شَيْطَانٍ رَّجِيمٍ إِلاَّ مَنِ اسْتَرَقَ السَّمْعَ فَأَتْبَعَهُ شِهَابٌ مُّبِينٌ


Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan gugusan bintang-bintang (di langit) dan Kami telah menghiasi langit itu bagi orang-orang yang memandang (nya),dan Kami menjaganya dari tiap-tiap setan yang terkutuk,kecuali setan yang mencuri-curi (berita) yang dapat didengar (dari malaikat) lalu dia dikejar oleh semburan api yang terang. (QS. Al-Hijr: 16-18)

Tapi kemudian asumsi versi syetan itu kemudian ‘dijual’ kepada dukun ramal. Tentunya tidak gratis, harus ada kompensasinya. Bentuknya pasti bukan uang karena syetan tidak makan uang. Syetan hanya minta satu hal, yaitu menemaninya di dalam neraka untuk sama-sama diazab.
Sebab syetan sudah dipastikan masuk neraka. Tidak ada hal yang bisa meringankannya, kecuali mencari teman yang bisa diajak senasib, sama-sama dibakar di dalam neraka.

Para dukun ramal ini tentu saja ditugaskan oleh syetan untuk menjadi agen pemasaran yang potensial. Maka beragam trik penipuan dilakukan, salah satunya adalah jasa membaca garis tangan. Orang awam yang tidak punya pemahamana aqidah yang lurus sudah bisa dipastikan akan jadi korbannya. Padahal boleh jadi berawal dari iseng-iseng, tapi sesungguhnya dari sudt pandang aqidah sangat vatal.
Sebab ramalan masa depan itu adalah salah satu pintu dari pintu-pintu syirik. Sementara dosa syirik itu kalau sampai terbawa mati tanpa semat bertaubat sebelumnya, tidak akan diampuni di akhirat.
إِنَّ اللّهَ لاَ يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَن يَشَاء وَمَن يُشْرِكْ بِاللّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا


Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (QS. An-Nisa: 48)
Karena itu sebaiknya anda hindari bermain-main dengan masalah membaca garis tangan, sebab resikonya sungguh tidak main-main.
Wallahu a’lam bishshawab, wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

dan sekecil kecil nya dosa syirik LEBIH BESAR DOSANYA DARIPADA DOSA ZINA. jadi kebayang kan sebesar apa dosa sirik yang kecil itu?
apalagi dosa sirik yang besar kaya gini? 
Yang pasti apabila kita mati dalam keadaan syirik.
kita akan di lemparkan ke neraka jahanam selama lamanya,, abadi...



Perbuatan menjadi peramal adalah perbuatan dosa.
Dan tidak ada peramal kalau tidak ada orang yang datang minta diramal. Karena
itu, hadits nabi bukan hanya melarang praktek meramal, tetapi mendatangi peramal
pun juga dosa.

1. Shalatnya Tidak Diterima 40 Hari


2. Kufur kepada Agama Islam




Hadis Rasulullah SAW : 

"Barangsiapa yg mendatangi seorang peramal dan mempercayai ucapannya, maka sesungguhnya ia telah berbuat kufur dengan apa yg telah diturunkan kepada Muhammad" (Hadist shahih, diriwayatkan Abu Daud, at-tirmidzi, ibnu majah) 

Jika kita percaya pada ramalan2 itu maka kita telah kufur kepada Al Qur'an (yg diturunkan pada nabi Muhammad SAW) Naudzubillahi min dzaalik... 

Lalu bagaimana jika kita berdalih, cuma ingin tau aja kok, buat motivasi,ga percayalah aku,for fun.. nanti juga udah lupa.. mohon perhatikan hadist ini, wahai sahabatku : 

"Barangsiapa yg mendatangi peramal, lalu tidak mempercayai ucapannyamaka sesungguhnya sholatnya tidak dapat diterima selama 40 hari" (Hadist shahih, diriwayatkan Abu Daud, at-tirmidzi, ibnu majah) 

Relakah kita mengorbankan pahala 40 hari sholat kita tidak diterima ALLAH SWT hanya untuk sesuatu yg sia-sia..?? padahal 40 hari sholat fardhu sama dengan 200 kali sholat, sama dengan 3400 rakaat.. itu semua hilang, hanya untuk for fun.. 

Astagfirullah al adziim.. Astagfirullah al adziim.. 

Mendatangi, apalagi percaya pada ramalan dapat menjerumuskan kita pada dosa besar : Syirik (menyekutukan ALLAH SWT) 

"Sesungguhnya, Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan DIA mengampuni segala dosa yg selain dari (syirik) itu, bagi siapa yg dikehendakiNya" (Al Qur'an surat An-Nisaa' : 48) 

Naudzubillahi min dzaliik.. 



referensi :http://jailangkung.wordpress.com,http://blog.re.or.id,







1 komentar:

Mohon Komentar nya ya.. jazzakallah